APA ITU PERILAKU MANIPULATIF DAN CIRI-CIRINYA

Sifat manipulatif adalah cara menyerang mental dan emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Manipulatif ini sering terjadi di dalam suatu hubungan. Tujuan manipulatif bisa terjadi untuk menyerang seseorang secara emosional dan mental, atau juga untuk memanfaatkan dengan tujuan lain, seperti materi.

Ciri-ciri orang manipulatif

Orang yang manipulatif akan membuat Anda merasakan emosi negatif agar Anda mengabulkan keinginannya. Dilansir dari Very Well Health, orang yang manipulatif mungkin memengaruhi Anda dengan melakukan hal-hal berikut ini:

  • Berbohong
  • Menyangkal
  • Perilaku pasif-agresif
  • Gaslighting
  • Mengkritik
  • Menyalahkan
  • Menggiring seseorang di luar zona nyamannya untuk masuk ke dalamnya untuk mendapatkan manfaat

Bahkan, mereka tidak jarang menggunakan kelemahanmu untuk menyerangmu agar mereka mencapai tujuan mereka. Mereka tidak akan berhenti bersikap manipulatif dan akan meyakinkan Anda untuk tidak meninggalkannya dengan kembali melakukan hal-hal di atas.

Pelaku berharap menimbulkan keraguan dan kebingungan pada korbannya dengan perilaku tersebut. Dengan begitu, mereka akan mampu menghindari konflik, menghindari tanggung jawab, dan menutupi tujuan asli mereka.

Penyebab perilaku manipulatif

Para pelaku manipulatif umumnya berasal dari keluarga yang mengalami disfungsi. Maksudnya, dalam keluarga tersebut juga terjadi hal-hal manipulatif. Misalnya, mereka terbiasa melakukan manipulasi untuk menghindari tanggung jawab harian di rumah atau hukuman atas perilaku mereka. Selain itu, orang tua juga bisa menyebabkan perilaku manipulatif, misalnya dengan memanipulasi emosi mereka ketika berinteraksi.

Orang yang memiliki kecemasan juga cenderung mudah bersikap manipulatif. Bahkan beberapa kasus manipulatif terkait dengan gangguan mental lainnya, seperti borderline personality disorder dan gangguan narsistik.

Cara menghadapi orang yang manipulatif

Anda tidak boleh membiarkan orang manipulatif terus-menerus menyerang emosi dan mental Anda. Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk menghadapi mereka.

1. Jangan menganggap remeh manipulasi

Ketika Anda mentoleransi sikap manipulatif tersebut, maka jangan bersikap seolah tidak ada apa-apa. Sekali Anda mentoleransi hal tersebut, maka mereka, maka mereka akan terus melakukannya. Sampaikan pada mereka bahwa Anda bingung dan sedih ketika mereka berlaku seperti itu. Tanyakan jika mereka ingin berdiskusi?

2. Mencari pertolongan

Jika rekan Anda tidak mau berdiskusi, maka Anda perlu mencari pertolongan. Pertolongan ini bisa dari orang terdekat yang bisa menengahi Anda ataupun tenaga profesional, seperti psikolog. Mereka akan membantu Anda untuk memiliki komunikasi yang lebih baik dan mengatasi gangguan rekan Anda.

3. Menentukan batasan

Menentukan batasan akan membantu agar rekan Anda berhenti bersikap manipulatif. Caranya adalah dengan menentukan batasan terhadap perilaku mereka. Awalnya mereka akan mengatakan bahwa Anda jahat dan lain sebagainya. Anda harus tetap tegas terhadap batasan yang Anda buat. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang di sekitar Anda, apalagi jika orang manipulatif tersebut sudah berani untuk melakukan kekerasan fisik. Anda berhak merasa dan damai dalam suatu hubungan.