Perhelatan Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 yang diselenggarakan di Museum Textile pada tanggal 20-21 Mei di Museum Textile Jakarta bukan sekedar untuk gaya-gayaan maupun menghamburkan uang semata.

Ragam busana yang ditambilkan dalam Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 juga tidak lepas dari keterlibatan dan sentuhan tangan para pengrajin batin dan penjahit lokal Kabupaten Trenggalek. Sedikitnya ada sepuluh pengrajin batik dan penjahit yang terlibat dalam mewujudkan karya busana yang ditampilkan tersebut. Tak heran rasanya jika terselenggaranya event ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional serta memperluas jangkauan pasar.

Selain itu, momentum tersebut menurutnya juga sebagai upaya membangun ikatan dengan masyarakat yang ada di Jakarta. Hal itu salah satunya karena Jakarta menjadi pusat dari berbagai masyarakat dari penjuru tanah air. Ditambahkan oleh Novita, bahwa melalui gelaran Merayu Trenggalek Fashion Day tentu bertujuan untuk meningkatkan UMKM, khususnya dalam memperluas pasar Batik Khas Trenggalek.
.
“Kita ingin melakukan penetrasi pasar dan kami ingin membawa Batik Trenggalek untuk memperluas pasar, utamanya untuk masyarakat Jabodetabek, pertama agar bisa mendengar Batik Trenggalek, filosofinya seperti apa, keindahannya seperti apa,” jelasnya.

Novita Hardini Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek menjelaskan bahwa di Trenggalek Fashion Day 2022 disuguhkan beragam kegiatan dengan kemasan ekonomi kreatif yang ada di Trenggalek.
“kegiatannya ada wisata canting, kemudian kain tenun, pokoknya kemasan ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek, ada banyak, kita ingin benar-benar menyambungkan para UMKM dengan teman-teman di seluruh Indonesia agar bisa menjadi business matching, dan ke depannya akan ada terus pendampingan dengan agenda program kerja yang dikolaborasikan dengan Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia,” tuturnya.