PILAR PEREMPUAN – Pernahkan Anda merasa insecure dan meragukan akan kemampuan diri sendiri. Rasa insecure dapat terjadi kapan saja, baik ketika Anda merasa pencapaian dalam pekerjaan tidak sebaik yang lainnya, ketika Anda merasa tidak cukup rupawan, atau ketika Anda merasa tidak cukup dicintai oleh orang-orang.

Apa yang membuat rasa insecure?

Sebuah studi menyatakan bahwa 40% dari penyebab yang membuat seseorang merasa bahagia adalah hal-hal menyenangkan yang baru terjadi pada hidup. Penelitian tersebut semakin menguatkan fakta bahwa kejadian yang dialami sangat berpengaruh terhadap suasana hati dan cara seseorang menilai dirinya sendiri.

Maka, hal ini juga berlaku pada kejadian yang tidak menyenangkan, salah satunya adalah mengalami penolakan dari orang lain. Lamaran pekerjaan yang tidak diterima, gagal masuk ke sekolah atau universitas yang diinginkan, dan pernyataan cinta yang ditolak akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Semakin sering Anda menghadapi kegagalan, semakin Anda merasa tidak diinginkan. Lalu, Anda akan jatuh pada pikiran-pikiran negatif seperti, “Ah, sudahlah. Aku memang nggak berguna.”

Rasa insecure juga bisa muncul karena ketakutan untuk bergabung dengan lingkungan pergaulan. Mungkin Anda kerap merasakan cemas memikirkan bagaimana orang-orang akan menilai Anda, atau membayangkan skenario terburuk seperti dikucilkan dari pertemanan karena dianggap tidak cukup menyenangkan.

Tips mengatasi rasa insecure terhadap diri sendiri

Rasa insecure memang manusiawi dan bisa dirasakan siapa saja. Namun, terlalu sering juga akan memberi dampak yang tidak baik untuk hidup Anda. Selain dapat berujung stress, perasaan insecure yang tidak diatasi akan membuat Anda ragu untuk mulai berbuat sesuatu. Mungkin insecure akan tetap datang di kemudian hari dan tidak menghilang sepenuhnya, tapi ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar perasaan ini tidak terus muncul dan mengganggu pikiran.

1. Selalu Bersyukur

Tuhan selalu memberikan kita banyak hal untuk disyukuri. Bangun di pagi hari dalam keadaan sehat serta masih bisa menjalankan aktifitas sehari-hari adalah nikmat yang luar biasa untuk disyukuri. Ada beberapa cara kita mengungkapkan bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan semesta alam. Bersyukur melalui hati misalnya, bersyukur melalui hati adalah dengan diwujudkan dalam bentuk perasaan senang, ikhlas dan rela dengan apa yang sudah diterima. Kita yang bersyukur tentu lebih mudah mencapai bahagia dalam hidup, memiliki jiwa yang ikhlas dalam melakukan dan menerima sesuatu. Orang yang bersyukur tidak suka mengeluh atas takdir yang kurang menyenangkan. Kita yang bersyukur atas nikmat yang diberikan, maka Tuhan akan menambahkan nikmatNya kepada kita. Sebagaimana ditegaskan dalam Surah Ibrahim ayat 7, yang artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

2. Selalu mengambil sisi positif

Berpikir positif dapat memberi banyak manfaat. Hal ini dapat memperkuat pikiran Anda, meningkatkan penampilan Anda dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Anda dapat menjadi lebih positif dengan membangun kebiasaan yang memperkuat perilaku positif. Melakukan kegiatan yang dapat membantu menumbuhkan emosi adalah ide yang baik. Hal ini terbukti bahwa praktik seperti meditasi dan menulis, serta menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga, memiliki kemampuan untuk meningkatkan perasaan positif.

3. Menerima semua kenyataan

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus dan sesuai rencana. Selalu saja ada masalah yang menghambat, baik secara silih berganti maupun berbarengan. Seseorang perlu membereskan masalah yang ia hadapi untuk mencapai tujuan atau cita-citanya. Ada berbagai cara yang ditempuh untuk mewujudkannya. Kamu perlu menyiapkan hati yang ikhlas. Mungkin tak mudah menerapkan rasa ikhlas saat ada masalah datang menghampiri. Menerima kenyataan dan ikhlas dengan apa yang sudah terjadi bisa membuat beban hidup menjadi lebih ringan. Kemudian berharap hari esok akan lebih baik dari hari yang sudah dilalui. Dengan begitu, kamu bisa kembali melangkah menuju masa depan yang lebih baik

4. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan pencapaian orang lain

Sikap membandingkan diri dengan orang lain bukanlah sesuatu yang baik untuk terus dipelihara. Jika tetap dibiasakan, sikap ini justru dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial serta kesehatan mental. Cara utama untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain adalah dengan mengenali dan menghindari pemicunya. Kamu harus mengetahui situasi apa yang membuatmu jadi bersikap demikian. Setelah itu, cobalah untuk perlahan-lahan membatasi atau menjauhi hal-hal tersebut.

Selain itu ketika ada hal yang memicu kamu untuk membandingkan diri, cobalah untuk mengabaikan pemikiran negatif tersebut dan mulai biasakan positive self-talk Sering-seringlah berbicara positif tentang dirimu kepada dirimu sendiri. Misalnya, ketika sedang merasa iri dengan orang lain, katakan dalam hati, “Kamu adalah orang yang kuat dan kamu tidak membutuhkan apa yang dia miliki untuk jadi bahagia.” Secara perlahan, positive self-talk dapat membantumu menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri. Selain itu, kebiasaan ini bisa mencegah kamu mengalami kecemasan depresi, atau stress.