Dalam kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Trenggalek pada 16 Februari 2022, Bintang Puspayoga sangat mengapresiasi kinerja Kabupaten Trenggalek dalam upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Program Sepeda Keren (Sekolah Perempuan Disabilitas Anak dan Kelompok Rentan Lainnya) yang diinisiasi oleh istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini juga tak tuput menuai pujian “Sangat luar biasa, bagaimana program yang dibuat secara terencana kemudian juga releasisasinya, kalau saya melihat dari rencana kegiatan ini berdasarkan data, itulah baiknya ketika kita ingin berbuat sesuatu kalau basic-nya data tentu akan tepat sasaran,” tutur Bintang Puspayoga Menteri PPPA.

Dalam kunjungannya, Menteri Bintang Puspayoga melihat langsung proses pembelajaran Sepeda Keren di Balai Desa Jombok Kecamatan Pule. Menurutnya ada hal menarik yang dilihat dalam program Sepeda Keren tersebut. “Kalau di beberapa daerah, sekolah perempuan itu hanya melibatkan ibu-ibu, tapi di sini komperehensif, sekolah perempuan ini disamping perempuan, melibatkan anak dan yang lebih khusus lagi adalah disabilitas dan kelompok rentan lainnya, ini yang sangat menarik yang bisa menjadi inspirasi di daerah lain,’ ungkapnya.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat menerima kunjungan kerja Menteri PPPA mengungkapkan bahwa pengarusutamaan gender sendiri selalu dimasukkan dalam naskah akademik selama dua periode RPJMD Kabupaten Trenggalek. “Peraturan yang pertama saya tanda tangani saat menjadi Bupati Trenggalek adalah Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2019 tentang Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan dalam mendukung Perencanaan Pembangunan yang telah dimulai sejak tahun 2019” ujar Mochamad Nur Arifin.

Perbup itu menaungi inovasi Super Keren atau Suara Perempuan dan Kelompok Rentan yang dilaksanakan melalui dua pendekatan, yaitu yang pertama adalah menyediakan ruang partisipasi khusus bagi perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan dalam perencanaan pembangunan melalui MUSRENA KEREN yang dilaksanakan sebelum musyawarah pembangunan reguler. Selanjutnya yang kedua adalah  meningkatkan kapasitas kelompok-kelompok tersebut agar dapat melakukan advokasi kebijakan dan anggaran yang berpihak melalui SEPEDA KEREN yang mana hal tersebut berisi pendidikan alternatif di komunitas agar mampu mengakses, berpartisipasi penuh, dan mengisi posisi kontrol dalam pembangunan.

“Sampai dua tahun lalu kita punya Rumah Perempuan, itu didirikan tepat di hari ulang tahunnya Bu Novita waktu itu, kemudian sekarang 5000 pengusaha perempuan kita dorong, semoga dengan inisiasi ini Trenggalek lebih inklusif,” lanjut pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut.

Sementara itu, inisiator Sepeda Keren Novita Hardini mengatakan bahwa kehadiran Menteri PPPA di Kabupaten Trenggalek dapat diartikan bahwa pembangunan yang responsif gender tidak boleh berhenti dan harus lebih diperjuangkan.

“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bintang dan sekaligus ini adalah momentum bagi saya khususnya, baik sebagai perempuan, sebagai ibu, sebagai anak, sebagai istri, bahwa kita tidak lagi mngeyampingkan peran perempuan yang cukup membawa manfaat dan dampak besar bagi pembangunan Indonesia ini,” ucapnya.