Pentingnya Literasi Keuangan dalam Pengelolaan Bisnis

Menurut Linda Purnama Sari (Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya), literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami serta menerapkan beragam keterampilan keuangan. Literasi keuangan juga bisa dipahami kemampuan untuk bisa memahami dan menerapkan keterampilan keuangan tersebut sehingga pelaku bisnis selalu bisa mengambil keputusan terbaik dalam soal keuangan. Keterampilan itu termasuk manajemen keuangan pribadi dan investasi.

Literasi keuangan yang baik akan mendukung pelaku bisnis untuk meraih berbagai goals dalam hidup: menabung untuk masa depan, berbisnis dan mampu mengelola utang secara bertanggung jawab. Biasanya, orang dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi tidak akan mudah terjebak dan terpengaruh dalam penipuan finansial yang marak terjadi.

Untuk bisa memiliki literasi keuangan yang baik, pelaku bisnis harus memiliki pengetahuan yang cukup soal prinsip dan konsep keuangan, yaitu perencanaan keuangan, mengetahui apa itu dan cara kerja bunga majemuk, yakni persentase jumlah pokok termasuk bunga yang dibayarkan (tiap periode perolehan bunga, jumlah bunga yang ditambahkan ke pokok dihitung berdasarkan pokok ditambah bunga yang ditambahkan pada periode sebelumnya), mengelola utang piutang, teknik dan trik menabung penuh untung, serta wawasan tentang nilai uang yang akan terus berubah agar bisa menyiapkan masa depan.

Belakangan banyak generasi millennial yang memutuskan untuk membuka usaha sendiri setelah lulus kuliah. Terlebih lagi di era yang serba digital seperti sekarang ini dengan masifnya informasi yang beredar di internet, memudahkan generasi millennial untuk melakukan berbagai hal, termasuk memulai usaha sendiri.

Namun, sering kali usaha-usaha baru yang dibangun ini kemudian gagal dalam waktu singkat dikarenakan tingkat literasi keuangan yang masih minim.

Tingkat literasi keuangan yang minim selain bisa menyebabkan perhitungan bisnis yang kurang baik, sering kali juga berdampak buruk pada kondisi keuangan pribadi. https://cumchawaii.com/

Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan wawasan yang bisa meningkatkan kualitas pengambilan keputusan yang berhubungan dengan aspek keuangan.

Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang, terutama bagi yang ingin memulai bisnis sendiri dan juga terhindar dari masalah keuangan. Hal ini ditegaskan oleh Dini Salmiyah yang merupakan dosen Universitas Telkom Bandung saat memberikan materi di Week 5 Masterclass Series Uprintis Indonesia.

“Untuk menjalankan bisnis sendiri, baik kecil maupun besar pastinya membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar dapat tercipta bisnis yang berkelanjutan,” ujar Dini Salmiyah dalam keterangannya saat acara Masterclass Series Uprintis Indonesia.

Masih menurut Dini Salmiyah, menurutnya menjadi pengusaha yang memulai bisnis dari nol sangatlah tidak mudah. Jatuh bangun dalam mengembangkan usaha pasti akan sangat terasa di awal memulai usaha.

Di situlah Dini Salmiyah menegaskan bahwa untuk meningkatkan keberhasilan usaha, pengusaha harus mengembangkan mental dan kemampuan pribadi, selain itu tentu harus juga diiringi dengan perencanaan keuangan yang matang.

“Di awal membangun usaha kan sudah bentuk tim. Di situ kita harus sudah pikir untuk bisa membayar gaji karyawan. Di situlah pentingnya financial planning untuk jaga cash flow. Selama dua tahun aku push diri sendiri untuk kerja lebih keras buat dapetin untung supaya bisa bayar gaji karyawan,” tambahnya.