Pengusaha vs Pedagang, Apa Bedanya?

Sebelum mengetahui hal yang membedakan pedagang dan pengusaha. Ada baiknya, kita kaji terlebih dahulu makna kata ‘pedagang’ dan ‘pengusaha’.

Menurut KBBI, pedagang adalah orang yang mencari nafkah dengan berdagang. Dengan kata lain, seorang pedagang menjual suatu barang dengan menginginkan akan mendapatkan untung demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Sedangkan pengusaha adalah orang yang mengusahakan perdagangan, industri, dan sebagainya demi mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat untuk memastikan kesuksesan.

Hal yang Membedakan Pedagang dan Pengusaha

Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara pedagang dan pengusaha, yaitu:

#1 Cara Mendapatkan Uang

Pedagang berusaha untuk mendapatkan uang setiap hari guna melanjutkan berdagang di kemudian hari. Siklusnya akan terus seperti itu.Pengusaha juga memikirkan hal yang sama. Ada keinginan untuk mendapatkan penghasilan setiap harinya.

Namun, seorang pengusaha terus memikirkan solusi dan membangun aset bagaimana caranya agar uang tersebut datang menghampiri mereka.Jadi, melalui aset itulah uang akan menghampirinya, bukan dirinya yang menghasilkan uang.

Jadi, pedagang memikirkan omzet harian, sedangkan pengusaha memikirkan aset.

#2 Sistem Kerja

Pedagang merupakan sosok pekerja keras. Seluruh kegiatan usahanya dilakukan sendiri. Tak ada campur tangan orang lain. Misalnya saja, dia membuka rumah makan Padang. Dia yang meracik, memasak, berjualan sendiri, membungkus makanan sendiri, sampai mengurus pembayarannya sendiri.

Berbeda dengan pengusaha yang sudah memiliki sistem. Pengusaha tidak menjalankan bisnisnya sendiri, tetapi mereka memiliki tim yang membantu mengembangkan usahanya tersebut. Tugasnya hanya memantau kinerja tim atau karyawannya.

#3 Waktu

Seorang pedagang membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengelola usahanya. Ini karena pedagang melakukan semuanya sendiri. Saking banyaknya hal yang perlu  diurus, jadi lupa untuk membangun relasi. Bagi pengusaha justru sebaliknya. Waktu untuk mengawasi bisnisnya sangat sedikit. Waktu yang dimilikinya dihabiskan untuk membangun relasi bisnis. Sementara itu, bisnis yang telah dibangun sudah dijalankan sendiri oleh tim. Dengan kata lain, seorang pedagang menggantungkan bisnisnya pada diri sendiri. Sedangkan pengusaha menggantungkan bisnisnya pada kerja tim.

#4 Pola Pikir Akan Rencana

Pola pikir dalam rencana menjadi perbedaan yang signifikan antara pedagang dan pengusaha. Umumnya, pedagang tidak terlalu mementingkan sebuah perencanaan. Bagi pedagang, jika dagangannya laku mereka sudah sangat senang. Dengan kata lain, rencana jangka pendek pun sudah cukup.

Berbeda dengan pengusaha yang merencanakan usahanya dalam jangka pendek, jangka menengah, dan juga dalam jangka panjang. Selain itu, pedagang akan merasa sudah cukup untuk jika sudah bisa makan dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun, pengusaha justru memikirkan bagaimana bisa makan dan memberi makan orang lain.

Anda Mau Pilih Mana?

Pedagang atau pengusaha, ya? Mungkin, Anda jadi berpikir dua kali. Anda pun perlu ingat bahwa segalanya butuh proses. Tidak bisa setiap orang tiba-tiba menjadi pengusaha. Semua harus memulai dari awal. Mulailah selangkah demi selangkah.

Buat Anda yang pedagang, jangan berkecil hati. Masih ada waktu untuk menaikkan level Anda ke level pengusaha dengan banyak belajar.

Pedagang bisa saja merupakan langkah awal sebagai pengusaha. Namun, tak sedikit yang menjadi pedagang terus-menerus selama sisa hidupnya.

Hal ini karena tidak memiliki visi. Ingatlah pula bahwa hidup bukan hanya untuk hari ini dan besok saja, tetapi juga jauh ke depan.