MERAJUT KASIH DENGAN BERBAGI: UPRINTIS INDONESIA GELAR SANTUNAN ANAK YATIM

UPRINTIS Indonesia gelar doa bersama dan santunan anak yatim

TRENGGALEK– Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada sesama UPRINTIS Indonesia menggelar santunan anak yatim dan doa bersama. Kamis, 13 Januari 2022 bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek acara diawali dengan Khotmil Qur’an oleh para hafidzah.

Secara khusus Novita hardini menyampaikan beberapa pesan kepada 100 anak yatim yang mengikuti santunan dan juga kepada semua tamu undangan yang hadir. “Jadikanlah Allah selalu dekat dengan hati kita, sehingga apapun yang kita kerjakan akan diberkahi. Jadilah pribadi yang memiliki sifat Al-Muhsinin. Artinya adalah perilaku seseorang yang senantiasa berbuat IHSAN. Mereka yang disebut muhsinin ini melakukan ibadah dan kebaikan seolah-oleh Allah SWT melihat diri mereka. Sehingga ia larut dalam kecintaannya pada Allah SWT dan tidak lagi memperdulikan hal-hal lain selain Allah SWT”, Ungkap Novita.

Selain itu Novita juga berpesan “Pastikan diri kita tidak bernoda sekalipun kita mempunyai banyak kekurangan”. Hakikatnya setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Manusia juga dituntut untuk terus mengembangkan semua aspek dalam dirinya. Kelebihan tentu menjadi suatu kebanggaan, di sisi lain banyak juga individu yang tidak bisa menerima kekurangannya. Namun kelebihan dan kekurangan haruslah menjadi wujud syukur karena hal tersebut adalah pemberian Tuhan.

Lebih lanjut Novita berpesan kepada para orang tua yang hari ini turut hadir mendampingi putra-putrinya bahwa selayaknya sebagai orang tua Kita tidak bisa memaksakan anak-anak harus menjadi seperti apa yang kita inginkan tetapi kita bisa mendorong potensi anak. Jadi bagi para orang tua tak perlu berkecil hati jika anaknya tidak memiliki prestasi akademik yang tinggi. Sebab, mereka masih bisa meraih prestasi di bidang lain. Seperti mungkin dalam bidang seni, ketrampilan, olah raga, dan bidang lainnya. Yang diperlukan dari orang tua adalah bagaimana memberikan perhatian kepada anak-anak agar mereka bisa mengembangkan bakat dan potensinya dengan baik. Untuk membina dan mengembangkan bakat si kecil orang tua bisa memulainya sejak usia dini. Yakni usia antara 0 – 4 tahun (usia golden age). Yang perlu diperhatikan dari anak adalah seberapa jauh anak merasa diperhatikan, diberi kebebasan atau kesempatan untuk mengekspresikan ide-idenya, dihargai hasil karya atau prestasinya, didengar isi hatinya, tidak ada paksaan atau tekanan, ancaman terhadap dirinya dan mendapatkan layanan pendidikan sesuai tingkat usia dan perkembangan kejiwaannya.

“Saya mengharapkan lantunan doa dari adik-adik sehingga seluruh masyarakat bisa dijauhkan dari marabahaya, dilindungi Allah dengan sinar-Nya, semoga tahun 2022 menjadi tahun yang terbaik untuk semuaya “, pungkas Novita diakhir sambutannya.

Acara ditutup dengan doa oleh Hj. Nadhirotul Ulfa, M.Pd.I serta pesan singkat bagi seluruh tamu yang hadir “Jadilah pribadi yg optimis, jangan menjadi pribadi yg pesimis. Jadikan cita-citamu setinggi bintang tsuraya, selalu meminta maghfiroh Allah SWT”.