Bisnis Matching CEO Indonesia: Novita Hardini membuka peluang Trenggalek
Novita Hardini, Ketua Dekranasda Trenggalek mendapat tanggapan yang baik dari CEO Indonesia, Chapter Jatim.
Setelah beberapa waktu yang lalu Novita sapaan akrab istri Bupati Trenggalek ini menginisiasi para CEO Indonesia untuk bisnis trip di Kabupaten Trenggalek sekaligus mengunjungi beberapa tempat potensial investasi dan bertemu dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), kali ini bisnis matching yang dilakukan juga mendapat apresiasi dari CEO Indonesia: chapter Jawa Timur
Ada beberapa tanggapan menarik diantaranya mempromosikan beberapa produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Trenggalek untuk dipromosikan keluar daerah. salah satunya potensi Kopi yang akan dikenalkan ke Turki oleh salah satu anggota CEO ini. Ada beberapa sampel sudah dibawa untuk dikenalkan, tinggal menunggu apakah kopi Trenggalek ini bisa diterima pasar sana. Tidak hanya kopi, Gula aren yang juga salah satu produk unggulan juga tengah naik daun lantaran banyak dinimati baik di pasar nasional maupun luar. Dewi Motik yang turut serta mengikuti Bisnis Trip ini juga akan membuatkan event batik dan tekstil Trenggalek selama 1 minggu lamanya di Jakarta pada bulan Mei mendatang. Hal ini entunya ini akan memberikan peluang yang cukup positif bagi industri batik dan juga tekstil Trenggalek.
Senang mendapatkan tanggapan positif, Novita Hardini menuturkan, ini membuka peluang untuk Trenggalek, terbuka isolasinya.
“Dengan Bisnis Matching ini, kita mengundang dinas yang berkaitan dengan investasi di Provinsi Jatim. Dan karena diundang ke Bisnis Matching ini, pintu dari dinas provinsi untuk membantu mempromosikan Trenggalek akhirnya terbuka. Tinggal meng-closingkan saja,” jelas Novita.
Selain itu melalu Bisnis Trip yang dilakukan selama 2 hari 1 malam, anggota CEO Indonesia Chapter Jatim merasa betah tinggal di Trenggalek. Seperti halnya Dewi Motik yang juga ikut bergabung dalam perjalanan bisnis tersebut.
Novita Hardini memperkenalkan batik Trenggalek kepada Ibu Dewi Motik
“Kemarin malam mendarat pukul 9 malam, dari Surabaya langsung ke sini dan ternyata sangat luar biasa. Tadinya aku mau tinggal diperpanjang, tapi aku tidak mau sendirian. Semua pada pulang, tetapi luar biasa Trenggalek,” cerita salah satu pembina CEO Indonesia itu, yang enggan pulang setelah tahu keindahan Trenggalek.
Satu lagi yang dilirik oleh perempuan ini tepung Porang, ternyata di Trenggalek ada komoditas ini.
“Sekarang ini di seluruh dunia dibuat beras dari tepung yang namanya Porang. Itu Porang harganya mahal Rp. 75 ribu cuma sedikit. Karena anak saya, cucu saya semua makan Beras Porang. Padahal itu semua mlik kita dan kita import dari Jepang. Ini kita meski pikir bagaimana bagaimana kita bisa buat,” lanjutnya.
Terakhir perempuan ini berpesan “bahasa asingnya Meroket itu, ‘to know know you, is love love you’. ”Kalau kita tahu Trenggalek, kita cinta, kita jalani,” tutupnya.